Sebagai tindaklanjut atas kerjasama tersebut, pada hari ini, Rabu 16 Februari 2022, STEBank Islam menggelar rapat koordinasi dengan para stake holder KNEKS via aplikasi video conference zoom meeting.
Acara ini diikuti oleh para pimpinan, ketua lembaga dan dosen tetap STEBank serta pimpinan dan staf KNEKS. Adapun isi perjanjian kerjasama ini tentang pelaksanaan acuan kurikulum ekonomi syariah, ekonomi Islam, ekonomi dan keuangan Islam.
Ketua STEBank, Dr. Aries Muftie mengatakan, acuan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri kekinian harus dirumuskan agar lulusan sarjana ekonomi Islam benar-benar bisa menjadi penggerak dan penentu kemajuan ekonomi serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Saya sangat setuju dan mendukung kerjasama ini untuk penguatan kurikulum yang akan diterapkan di progran studi S1 Perbankan Syariah STEBankâ€, tuturnya.
Lebih lanjut, ketua STEBank menekankan agar apapun kurikulum yang ada, muaranya harus pada peningkatan SDM yang berkualitas, berdaya saing tinggi dan berakhlakul karimah.
Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Riset KNEKS, Dr. Sutan Emir Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan STEBank untuk mengembangkan kurikulum ekonomi syariah yang komprehensif dan adaptif dengan perkembangan zaman.
“Kami sudah koordinasi dan kolaborasi dengan BI (Bank Indonesia), program studi ekonomi Islam di berbagai kampus dan industri untuk merumuskan kurikulum. Tujuanya agar dapat digunakan sebagai input dalam membuat kebijakan yang dipakai oleh para pegiat di bidang industriâ€, tuturnya.
Selain itu, Dr. Emir juga membeberkan bahwa diantara langkah KNEKS untuk memberikan acuan kepada mahasiswa terutama yang fokus pada kajian ekonomi dan keuangan syariah tema-tema yang sangat relevan untuk diteliti para mahasiswa dan dosen.
“Kami sudah melakukan beberapa kajian, diantaranya beranjak dari quesioner yang kami kirimke ke berbagai perguruan tinggi terkait renstra riset. Dari sana, KNEKS telah memetakan beberapa tema. Dan tema ini bisa dijadikan rujukan mahasiswa dalam memilih dan menyelesaikan penelitiannyaâ€, terangnya. [n].
Jakarta Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan (STEBank) Islam Mr. Sjafruddin Prawiranegara Jakarta telah menjalin kerjasama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
Sebagai tindaklanjut atas kerjasama tersebut, pada hari ini, Rabu 16 Februari 2022, STEBank Islam menggelar rapat koordinasi dengan para stake holder KNEKS via aplikasi video conference zoom meeting.
Acara ini diikuti oleh para pimpinan, ketua lembaga dan dosen tetap STEBank serta pimpinan dan staf KNEKS. Adapun isi perjanjian kerjasama ini tentang pelaksanaan acuan kurikulum ekonomi syariah, ekonomi Islam, ekonomi dan keuangan Islam.
Ketua STEBank, Dr. Aries Muftie mengatakan, acuan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri kekinian harus dirumuskan agar lulusan sarjana ekonomi Islam benar-benar bisa menjadi penggerak dan penentu kemajuan ekonomi serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Saya sangat setuju dan mendukung kerjasama ini untuk penguatan kurikulum yang akan diterapkan di progran studi S1 Perbankan Syariah STEBank”, tuturnya.
Lebih lanjut, ketua STEBank menekankan agar apapun kurikulum yang ada, muaranya harus pada peningkatan SDM yang berkualitas, berdaya saing tinggi dan berakhlakul karimah.
Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Riset KNEKS, Dr. Sutan Emir Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan STEBank untuk mengembangkan kurikulum ekonomi syariah yang komprehensif dan adaptif dengan perkembangan zaman.
“Kami sudah koordinasi dan kolaborasi dengan BI (Bank Indonesia), program studi ekonomi Islam di berbagai kampus dan industri untuk merumuskan kurikulum. Tujuanya agar dapat digunakan sebagai input dalam membuat kebijakan yang dipakai oleh para pegiat di bidang industri”, tuturnya.
Selain itu, Dr. Emir juga membeberkan bahwa diantara langkah KNEKS untuk memberikan acuan kepada mahasiswa terutama yang fokus pada kajian ekonomi dan keuangan syariah tema-tema yang sangat relevan untuk diteliti para mahasiswa dan dosen.
“Kami sudah melakukan beberapa kajian, diantaranya beranjak dari quesioner yang kami kirimke ke berbagai perguruan tinggi terkait renstra riset. Dari sana, KNEKS telah memetakan beberapa tema. Dan tema ini bisa dijadikan rujukan mahasiswa dalam memilih dan menyelesaikan penelitiannyaâ€, terangnya. [n].
Comments are closed