Webinar Internasional dengan Tema Strategi UMKM Menembus Pasar Ekspor (Studi Kasus Tanaman Porang)

Acara Webinar Internasional ini diadakan oleh kampus STEBank Islam Mr. Sjafruddin Prawiranegara melalui zoom meeting pada Sabtu,  31 Juli 2021 dengan jumlah peserta sebanyak kurang lebih 300 orang. Dimana Webinar ini khususnya ditujukan untuk para petani, warga desa ataupun yang memiliki bisnis UMKM.

Yang menjadi Pembicara dalam acara Webinar Nasional ini diantaranya Dr. Aries Muftie, SE., SH., MH  selaku Ketua STEBank, Presiden Saemaul Undong Global League Indonesia/ Gerakan Desa Emas, Tutus selaku Ketua Gerakan Desa Emas Sukabumi, Saprudin, SE, MM, M.Ak selaku Praktisi Akuntansi, Dosen STEBank, dan Mr. Shige-San selaku Patriot Desa Emas yang berkewarganegaraan Jepang. Dan Keynote Speaker oleh Kunrat Wirasubrata, MBA selaku Former Director Islamic Development Bank (IDB) Regional Asia Tenggara. Dan acara ini di-moderatori oleh Iwan Agustiawan Fuad, MSi selaku Former Komisioner Badan Wakaf Indonesia yang juga merupakan dosen STEBank.

Dalam pemaparan materi yang diberikan Dr. Aries Muftie, peluang untuk Merdeka Belajar – Kampus Merdeka atau disebut MBKM di desa oleh kampus STEBank ini menurutnya perlu dimanfaatkan untuk para mahasiswanya  terjun ke masyarakat khususnya pedesaan, PonPes dengan dibekali kuliah Transformasi  Digital & Kewirausahaan Sosial (Saemaul Undong dan Strategi Hijrah Nabi) yang mampu  merubah Jazirah Arab dari Abad Jahiliyah menjadi Abad Keemasan (Golden Century). Adapun Target Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Era Industri Desa 4.0 dan Village Society 5.0 berawal dari Dampak sosial dan ekonomi lebih tinggi kemudian disediakan lebih banyak lapangan kerja di desa, lalu menghasilkan pabrik kecil desa, lalu pemasangan oleh warga desa kemudian industri menciptakan infrastruktur dan tujuan akhirnya dapat meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi.

Adapun paparan materi yang diberikan oleh pak Tutus yaitu pemberdayaan masyarakat desa yang disesuaikan dengan potensi wilayah, pak Tutus menjelaskan bahwa pembagian bibit porang sudah dilaksanakan di beberapa titik diantaranya Lokasi Petani Desa Sukajaya, Pabuaran, Kab. Sukabumi dan di tahun kedua para Petani sudah mengembangkan tanaman porang dari bibit yang diberikan dan yang mereka ambil dari hutan. Dan untuk penanaman Sorgum dan Ubi jalar juga sudah dilakukan di berbagai daerah.

Dalam paparan materi yang diberikan Mr Shigeru Shimoda diantaranya tentang makanan Konjak yang dikenal sebagai healthy food. Konjak mentah mengandung kalsium suate. Konjak dan beberapa makanan sejenisnya sudah tersebar luas, tetapi menurutnya makanan ini terbatas di Jepang, Korea Selatan, dan beberapa bagian China Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, Konjak telah menarik perhatian dunia sebagai makanan bebas gluten, diet, dan kesehatan kemudian sudah di ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat sebagai makanan. Komponen utama konjak polisakarida yang disebut glukomanan yang dijual sebagai makanan karena manusia tidak dapat mencernanya.

Dalam pemaparan materi yang diberikan oleh pak Saprudin yaitu mengelola keuangan usaha. Pak Saprudin membahas sedikit tentang  apa itu tanaman porang. Porang merupakan tanaman umbi yang selain dikonsumsi juga untuk pembuatan lem dan jelly. Tanaman mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.  Adapun tips yang diberikan pak Saprudin dalam pengelolaan UMKM diantaranya Pisahkan uang pribadi dan uang usaha, Buatlah rencana penggunaan uang (anggaran), Buatlah buku catatan keuangan, Hitung keuntungan dengan benar, Putar arus kas, Awasi Utang, Harta dan Modal, dan Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha.

Semoga dengan adanya acara Webinar ini, diharapkan para peserta mendapatkan beberapa tips dalam menyusun strategi mengembangkan bisnis UMKM dan menembus pasar ekspor di era modern ini.

Leave A Reply